Search and Hit Enter

Generasi Milenial, Ajukan Asuransi Sedari Dini

Segala kegiatan yang diperbuat oleh setiap masyarakat pasti memiliki risiko tersendiri, khususnya kegiatan yang memiliki hubungan dengan finansial. Dalam hal ini, risiko tidak bisa dihilangkan dan juga tidak bisa dihindari. Akan tetapi, risiko itu sendiri bisa diminimalisir. Salah satu caranya adalah dengan yang namanya asuransi. Pada dasarnya, asuransi ini sangat membantu di kehidupan masyarakat dengan cara menyisihkan dana keuangan untuk memasukan ke dalam asuransi agar dapat menutupi segala kerugian dari risiko yang diperoleh dari aktivitasnya. 

Asuransi sendiri merupakan suatu perjanjian sebagai mekanisme perlindungan terhadap pihak tertanggung yang telah membayarkan preminya kepada pihak penanggung dengan tujuan mendapatkan penggantian kerugian apabila mendapatkan suatu risiko, berupa kerusakan, kehilangan dan lainnya. Makna asuransi sendiri dapat diartikan atau ditinjau dari 3 segi yaitu segi hukum, ekonomi dan industri asuransi. 

Asuransi dari segi hukum adalah “suatu perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan ataupun kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan didapatkan karena suatu peristiwa yang tak tertentu” (Undang-undang Hukum Dagang pada Pasal 246 KUHD). 

Asuransi dari segi ekonomi merupakan “suatu sarana yang ada di dalam masyarakat untuk mengalihkan suatu resiko yang belum pasti terjadi dengan biaya yang sekecil-kecilnya yaitu berupa premi yang relatif rendah atau murah untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu suatu kepastian apabila risiko tersebut terjadi” (Ignatius Rusman Y. S). 

Asuransi dari segi Industri asuransi itu sendiri merupakan “Suatu sarana yang ada di dalam masyarakat dalam memberikan ganti-rugi, ganti-rugi mana didapatkan dari hasil premi yang terkumpul (Collecting Premium), apabila risiko tersebut terjadi pada para anggota yang turut serta dalam rencana termaksud” (Ignatius Rusman Y. S).

Asuransi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri. Tujuan asuransi adalah mengurangi atau menghilangkan beban finansial dimana ketika nasabah mengalami bahaya yang menyebabkan kerugian, Perusaaan asuransi sebagai penanggung akan mengalihkan risiko dari nasabah. Pengalihan risiko ini dimulai sejak pembayaran premi kepada perusahaan asuransi dari nasabah atau sebagai pemberi jaminan kepada nasabah agar terlindung dari risiko-risiko yang akan diderita jika terjadi kejadian yang tidak terduga. 

Fungsi dari asuransi itu sendiri adalah sebagai pengalihan atau meminimalisasikan resiko. Fungsi ini terbagi menjadi beberapa fungsi antara lain pengurangan risiko, distribusi kerugian yang adil, investasi asuransi, bantuan untuk usaha bisnis, dan bahkan ekspor tak terlihat. .

Penting untuk Generasi Milenial

Generasi milenial berasumsi bahwa asuransi tidak diperlukan untuk masa mudanya, padahal itu merupakan suatu statement yang salah. Selain akan meminimalisir risiko di hari tua nanti, berasuransi di masa muda memiliki banyak keuntungan. 

Keuntungan pertama, biaya premi lebih murah, karena generasi milenial diasumsikan memiliki risiko lebih rendah dibandingkan generasi yang lebih tua. Dari aspek kesehatan, misalnya, orangtua cenderung lebih rentan mendapatkan risiko dan/atau memiliki riwayat kesehatan yang lebih buruk.

Keuntungan kedua, generasi milenial sedari dini belajar membuat perencanaan keuangan. Daripada menghabiskan uang untuk kebutuhan gaya hidup, tentu lebih baik mempersiapkan asuransi untuk perlindungan diri dan aset yang mulai dikumpulkan. Sebagaimana kita pahami, generasi milenial sangat banyak menghabiskan dana mereka hanya untuk memenuhi keinginan, tanpa memikirkan kebutuhan di masa depan. Dengan memiliki asuransi, maka uang tersebut bisa digunakan untuk membayar premi asuransi setiap bulannya dengan tujuan mendapatkan perlindungan di kemudian hari, ketimbang menghabiskan uang untuk sekadar memenuhi keinginan dan bukan kebutuhan. 

Keuntungan ketiga, dengan berasuransi sejak dini, generasi milenial memiliki peluang mengajukan permintaan untuk mendapatkan nilai perlindungan/ pertanggungan yang lebih besar, mengingat periode waktu untuk berasuransi masih sangat panjang. 

Dengan memiliki perlindungan jiwa, asuransi kerugian dan kesehatan di masa mendatang, generasi milenial bisa lebih terarah dalam melakukan perencanaan hidup ke depan, dan tentu saja bisa lebih tenang beraktivitas, karena risiko besar sudah terlindungi asuransi. Jadi, tunggu apa lagi?***

(Artikel ini bagian dari program “Bulan Menulis Asuransi” dalam rangka Hari Asuransi 2022)

Mahasiswa jurusan Business Mathematics, semester 4, Universitas Prasetiya Mulya. Saat ini, masih disibukkan dengan urusan perkuliahan dan organisasi. Hobi menulis, beberapa karyanya bisa dibaca di web AcehTrend.com dan blog pribadi, Seputar Informasi di Dunia (https://seputarinformasididunia.blogspot.com). Bisa dikontak di instagram: @ilham_ramadhann_

No Comments

Leave a Reply

Scroll Up